Nilkaz.Com Kendari — Dalam mendorong kualitas dan kapasitas anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari akan menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) secara nasional.
Kegiatan tersebut ditargetkan pada pekan depan berlokasi di Gedung Kwarda Sultra tanggal 26 Januari sampai 30 Januari 2024 dengan mengangkat tema: Internalisasi Ideologi Dan Daya Analisis Kader Dalam Menjawab Bonus Demografi 2030.
Ketua Panitia Biro Kajian dan Aktualisasi DPC GMNI Kendari, Fendi mengatakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) adalah program prioritas yang harus dilaksanakan dalam setiap kepengurusan cabang.
Apa lagi dalam menyiapkan regenerasi dan kepemimpinan selanjutnya perlu diadakan sejak dini pemantapan kualitas anggota dalam menghadapi dinamika organisasi serta perkembangan zaman yang semakin cepat.
“Untuk mewujudkan hal tersebut maka sudah menjadi prasyarat mutlak GMNI harus ditopang sistem pengkaderan yang baik, terstruktur dan masif di setiap lintas komisariat GMNI Sekota Kendari,” katanya pada 17 Desember 2023.
Ia mengharapakan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara bersama-sama, menjunjung tinggi royong dan rasa memiliki terhadap organisasi.
“Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) ini akan dibuka secara nasional tetapi yang menjadi prioritas utama adalah anggota dan kader GMNI Kendari,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya membeberkan salah satu upaya dan target dari Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) adalah mempersiapkan para anggota GMNI menjadi kader yang memahami dan meyakini Marhaenisme sebagai metode berpikir dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya.
“Maka KTD berfungsi sebagai proses indoktrinasi dan internalisasi untuk merubah mental dan cara berfikir agar lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi,” harapnya.
Disamping itu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah organisasi kader yang memiliki tujuan mendidik kader bangsa dalam mewujudkan sosialisme indonesia berdasarkan pancasila 1 juni 1945 dan UUD 1945.
Atas dasar pemikiran tersebut maka penting bagi GMNI untuk secara terus menerus berjuang bagi kepentingan rakyat banyak. Karenanya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab perjuangannya itu, penting kiranya bagi GMNI untuk dapat melahirkan kader-kader bangsa sebagai pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang militan, radikal, kritis, progresif dan revolusioner demi melaksanakan serta mengawal arus perjuangan yang menghendaki terwujudnya Sosialisme Indonesia.
Ia juga menegaskan, sebagai terminal kader yang bertujuan untuk mencetak kader bangsa yang progresif-revolusioner berbasiskan ideologi Marhaenisme dan nilai-nilai perjuangan kerakyatan, guna melaksanakan amanat penderitaan rakyat dalam rangka mewujudkan cita–cita nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan makmur (masa rakyat sosialis Indonesia) yang anti penindasan.
“Kami sebagai organisasi pengkaderan dan pergerakan GMNI memiliki prinsip dasar yang di tanamkan pada setiap kadernya, sehingga hal tersebut harus terus di junjung tinggi menjadi motor penggerak dan perubahan di tengah gempuran perkembangan modernisasi,” harapnya. (Red).