Shalat Idul Adha di UMK, Ketua DPRD Sultra Ajak Warga Untuk Jaga Ikatan Sosial yang Baik

oleh -2039 Dilihat
oleh
Inilah suasana Shalat Idul Adha yang digelar di UMK, Rabu (28/06/2023). Sekitar ribuan jemaah nampak memblukdak di pelataran UMK untuk mengikuti Shalat Id.

Nilkaz.com, Kendari — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi (PWM) Tenggara (Sultra) menggelar Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di pelataran Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Rabu (28/06/2023).

Sebagaimana diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menetapkan bahwa hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.

Sholat Idul Adha ini diimami Yusuf Dekan FAI UMK. Sholat dimulai sekitar pukul 6.30 Wita dan Ketua DPRD Sultra Abdu Rahman Saleh bertindak sebagai khatib.

“Dari pantau Hilal sudah masuk 10 Dzullhijah sehingga Muhammadiyah menetapkan pada Rabu, 28 Juni 2023 hari ini,” ucap Ketua PWM Muhammdiyah Sultra Ahmad Al Jufri.

Di sisi lain, ia mengutarakan peberdaan pandangan terkait penetepan Idul Adha 2023 dengan pemerintah tidak menjadi persoalan selagi masi saling menghargai dan menghormati.

“Perberdaan ini menjadi momentum bagi jemaah untuk saling menghargai dan menghormati dan masyarakat kita sebenarnya cukup dewasa untuk menerima perbedaan itu dan kita menghormati mereka yang shalat Idul Adha besok,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdu Rahman saleh mengajak warga untuk menjaga ikatan sosial dan menghindari kesenjangan sosial.

“Kita harus menjaga kerukunan sosial dan interaksi Sosial yang baik. Tidak boleh ada kesenjangan sosial, yang kaya bisa menyantuni dan kurang mampu bisa menghormati,” ujar Abdu Rahman Saleh.

Dia juga menyampaikan hal penting, sebagai umat Islam khusunya di Sultra untuk saling menjaga keharmonisan dan kedamaian rasa cinta dan saling berbagi.

Momentum Idul Adha 2023 ini, kata ketua DPRD Sultra, harus jadi momentum terbaik untuk mereflesikan diri untuk menjadi manusia yang lebih lagi untuk kedepan.

“Jadi begini, untuk soal perbedaan pelaksanaan Idul Adha tidak menjadi masalah, mari saling menghormati dan menghargai perbedaan,” pungkasnya.

Reporter: Kariadi

 

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *