Nilkaz.Com, Bombana — Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Moronene (Hippamor) resmi melaporkan akun media sosial Facebook atas nama Arif Supendi ke Mapolres Bombana. Jum’at, (14/12/2023).
Akun media tersebut dilaporkan atas dugaan penyebar luasan informasi elektronik yang mengandung unsur profokasi.
Ketua Hippamor, Hamdan menerangkan pernyataan Arif Supendi dikolom komentar Facebook atas nama Pajawa Tarika diduga memuat unsur profokasi antar etnis atau sara di Bombana.
Komentar tersebut dinilai dapat memprofokasi masyarakat Bombana yang saat ini masih hidup rukun, damai, aman dan tentram.
“Dalam komentarnya di status akun facebook milik salah satu kadis di pemda bombana dalam hal ini Pajawa Tarika, secara sadar dan terbuka telah menunjukan upaya untuk menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan terhadap suatu kelompok,” ujar Hamdan
Karenanya, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari ini menyebut laporannya ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)di wonua bombana tetap terjaga.
“Kami mengambil sikap untuk melaporkan akun tersebut karna telah menimbulkan kegaduhan di wilayah bombana yang lebih spesifik di internal keluarga moronene,” tegas Hamdan.
Diketahui ratusan masyarakat Moronene yang dikomandoi Hippamor sebelumnya menggelar unjuk rasa dikantor DPRD Bombana, Kamis, (14/12/2023).
Mereka mendesak agar rancangan naska akademik atau peraturan daerah (Perda) tentang seni dan budaya harus memuat kata Moronene sebagai unsur budaya lokal yang harus dilestarikan.
Hingga berita ini dirilis belum ada komentar resmi dari Kadis PTSP Bombana, soal benar tidaknya akun atas nama Pajawa Tarika tersebut adalah benar miliknya. Komentar tersebut juga belum diketahui pasti apakah benar ditulisnya secara sadar.
Namun beberapa sumber menerangkan akun atas nama Pajawa Tarika tersebut memang kerap digunakan Kadis PTSP Bombana tesebut dalam menyebarkan informasi program dan kegiatan Dinas Pemkab Bombana. (Red).
