Nilkaz.com, Kendari – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) sesalkan tak ada titik terang terkait perusakan kotak suara yang terjadi diawal September 2022 lalu saat pemilihan umum lembaga kemahasiswaan kampus di Universitas Mandala Waluya Kendari.
Ketua KPU-M Rimin mengatakan, pelaku pengrusakan kotak suara belum di tahu pasti identitasnya akan tetapi ada beberapa nama saksi yang sudah diserahkan kepihak yang berwenang di lingkup universitas agar mengusut dan menyelesaikan persoalan ini.
“Kejadian itu dipicu karena keterlambatan kami dalam malaksanakan pemungutan suara yang sebelumnya pada saat itu pemungutan suara dilaksanakan di pagi hari sekitar akan tetapi dilaksanakan menjelang baada dzuhur, ” ucap Rimin, Sabtu, 4 Februari 2023.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran dari KPU-M terkait penundaan pemungutan suara. Sebab saat itu persiapan belum matang dikarenakan malam sebelum pemilihan, Kota Kendari mengalami gangguan listrik menyebabkan terlambat menyiapkan hal-hal yang yang perlu dipersiapkan.
“Saat persiapan telah selesai, kami pun menuju ke TPS untuk menyerahkan surat suara ke PPS. Namun kotak suara sudah di rusaki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Usai kejadian, pihak KPU-M malakukan koordinasi bersama Bawaslu dan pihak universitas untuk menyelesaikan persoalan ini. Tetapi sampai saat ini pihak yang berwenang belum dapat menyelesaikan
“Kalau kemudian persoalan inj tidak dapat diselesaikan maka besar kemungkinan akan banyak orang-orang atau oknum yang coba merusaki fasilitas kampus dikarenakan berpatokan pada pengrusakan kotak suara yang merupakan bagian dari pada fasilitas kampus tidak diproses atau diselesaikan,” bebernya.
“Olehnya itu, untuk mengantisipasi hal yang serupa tidak terjadi lagi, rencananya kami akan melakukan demonstrasi besar-besaran di Universitas Mandala Waluya dan membawa persoalan ini ke rana kepolisian agar bisa segera diselesaikan.
Laporan : Sanju
Editor : Once