
Nilkaz.Com, Kendari — DPD Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulawesi Tenggara (Sultra), gandeng PW ‘Aisyiyah Sultra, PD Aisyiyah Kota Kendari dan Institut Sains & Teknologi ‘Aisyiyah Kendari (ISTEK-AK) sukses melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Green Living Revolution.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di lantai 2 gedung ISTEK-AK pada Senin, (29/01/2024).
Dengan mengusung tema: “Green Living Revolution Mengubah Sampah Menjadi Harta” yang dibuka secara langsung oleh ketua harian HKTI Sultra, Prof. Dr. Aris Badara, M. Hum.
Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut Ibu Dr.Fajriyah M.Si sebagai ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PW ‘Aisyiyah Sultra dan Ir. Hj. Rezki, M.Si sebagai penanggung jawab spot-spot kegiatan HKTI Sultra.
Dalam kondisi saat ini persoalan mengenai sampah di Kota Kendari menjadi isu penting untuk perlu dikelola dan ditangani dengan baik. Melihat volume produksi sampah capai 201 Ton per hari membuat organisasi masyarakat khususnya yang memiliki program kerja pada lingkungan semakin berkiprah.
DPD HKTI Sultra, Aisyiyah dan ISTEK-AK yang sama memiliki program kerja untuk persoalan tersebut melaksanakan sosialisasi dan pelatihan tersebut dengan dihadiri oleh beberapa organisasi dan mahasiswa.
Diketahui, pentingnya sosialisasi dan pelatihan ini memberikan informasi bagaimana menghasilkan eco enzim dari sisa sayur atau buah yang tidak terpakai.
Menurut ketua PD ‘Aisyiyah Kota Kendari, Nurlina Nusu mengatakan bahwa ‘Aisyiyah punya konfiden yang penuh kesadaran dan rasa cinta dengan kerja ikhlas, cerdas dan kerja tuntas.
“Semoga kerjasama ini berkelanjutan tidak sampai disini saja. Pelatihan ini tentu membawa banyak manfaat nyata terutama pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi eco enzim dalam kehidupan kita sehari hari dan keluarga ramah lingkungan” ujarnya saat membawa sambutan.
Sementara itu, Ketua Harian HKTI Aris Badara menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dengan data dan pertimbangan yang ada serta untuk Sultra yang lebih maju kedepannya.
“Kegiatan hari ini sangat positif sekali apalagi ini memang melalui arahan pak Andi Sumangeruka sebagai ketua DPD HKTI. Saya sendiri adalah ketua harian, pesan beliau memang kita harus menggandeng organisasi kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat salah satunya yaitu ‘Aisyiyah & mahasiswa,” ujarnya.
“Informasi yang telah mereka dapatkan bisa diimplementasi dan disampaikannya ke khalayak masyarakat,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan hasil dari pelatihan pembuatan eco enzim ini akan diberi brand logo ‘Aisyiyah & HKTI.
Di tempat yang sama, Azman yang merupakan salah satu peserta pelatihan sangat antusias dan apresiasi kegiatan yang berlangsung.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan turut mendukung hukum yang ada dalam UU No 18 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah,” ungkap Azman.
Azman juga berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan secara menyeluruh hingga kepelosok-pelosok masyarakat yang belum memiliki pemahaman terkait pengolahan sampah yang baik untuk menopang dan membantu perekonomian masyarakat.
Kegiatan ini menghasilkan produk yang langsung diberikan pada peserta kegiatan.
Replikasi dan tindaklanjut tentu diharapkan oleh pihak terkait yaitu ‘Aisyiyah, DPD HKTI dan ISTEK-AK.
Penulis: Irma
Editor: Kariadi