Peduli Lingkungan, IMM – IHI Sultra dan Gasspala Tanam Pohon Mangrove di Hari Sumpah Pemuda

oleh -145 Dilihat
oleh
Suasana penanaman Mangrove di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sabtu 29/10/2023. Foto: Kariadi

Nilkaz.Com, Kendari — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Tenggara (Sultra), Institut Hijau Indonesia (IHI Sultra) dan Gasspala , melakukan gotong royong penanaman pohon Mangrove di pesisir Desa Tapulga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Minggu (28/10/2023).

Kegiatan ini rangkaian dari peringatan sumpah pemuda sekaligus pembacaan kembali Ikrar Sumpah Pemuda yang diikuti ratusan pemuda.

“Sumpah Pemuda 1928 melahirkan sebuah komitmen kebangsaan, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” ujar Sanda.

Aksi tanam pohon diawali dengan edukasi dengan pembinaan tentang cara menanam Mangrove yang baik dan benar dan manfaatnya.

Kabid Maritim dan Agraria DPD IMM Sultra, Alim Nusantara menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini bertujuan untuk melindungi daerah pesisir pantai dari abrasi.

Gerakkan tanam bibit pohon mangrove, kata Alim, dilakukan untuk kepedulian terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga lingkungan dari berbagai risiko bencana alam.

Menurutnya, penanaman mangrove ini selain untuk menjaga pelestarian alam, tetapi juga bisa mengedukasi para pemuda untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya.

“Saya kira kegiatan yang kita lakukan tadi banyak nilai-nilai positif, juga ada nilai edukasi ya, untuk mencintai dan menjaga lingkungan dengan menanam mangrove,” ucap Alim Amry Nusantara.

Foto bersama peserta penanaman pohon mangrove.

Sementara itu, Dinamisator Institut Hijau Indonesia Sultra, Dea Indrayani mengatakan penanaman pohon mangrove dilakukan untuk mengurangi tingkat abrasi di pesisir dan mangrove adalah salahsatu pemecah gelombang juga mempunyai daya serap karbon yang tinggi.

“Jadi kita yakin dan percaya dengan gerakkan pohon mangrove ini, menjadi salah satu konstribusi kita sebagai pemuda untuk mitigasi terhadap perubahan iklim,” ucapnya kepada Jurnalis Nilkaz.Com.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, sebulan terakhir suhu panas menyerang Indonesia akibat pemanasan suhu muka air laut yang biasa disebut dengan Elnino,” sambungnya.

Kata Dea, dalam kegiatan ini tidak hanya sekedar datang dan menanam saja, apalagi mengajari masyarakat Desa Tapulaga.

“Jadi kitalah yang seharusnya banyak belajar disini,” ucapnya.

Dea berharap kepada teman-teman pecinta lingkungan, untuk diagendakan lagi agar melakukan monitor dan evaluasi terkait penanaman pohin tersebut.

“Karena pada akhirnya keberhasilan penanaman mangrove ini tidak dilihat hari ini saja, tapi bagaimana mengevaluasi untuk memastikan hasil dari penanaman tadi,” Imbuh Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum UMK itu.

Acara penanaman pohon ini melibatkan beberapa organisasi, mulai dari IMM Kendari, HMJ Kimia UHO, Hippmar Kendari, Ddvolunteer, forum demokrasi milenial Sultra, Benteng Perkasa Sultra, Volunteer Religi Kendari, Hero of Heart.

Penulis: Kariadi

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *