Nilkaz.com, Kendari — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terus mendorong perkembangan industri Aspal Buton (Asbuton) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Upaya ini mengacu pada kebijakan pemerintah pusat melalui Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2021.
Dalam peraturan tersebut, pemerintah daerah dalam pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan harus mengutamakan aspal nasional berbasis Asbuton, aspal alam dari Pulau Buton. Diketahui implementasi dan serapan dari kebijakan itu masih rendah.
Mendagri menekankan agar seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia menggunakan Aspal Buton sebagai prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya.
“Proses terus dilakukan, sudah ada arahan kepada Menteri PUPR dan akan memastikan kepada seluruh Pemda untuk menggunakan aspal Buton dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan,” ucap Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Kota Kendari, Jumat (27/10/2023).
Mantan Kapolri ini juga menekankan agar penggunaan Asbuton difokuskan untuk kebutuhan dalam negeri. Melalui Kementerian PUPR pemerintah mendukung pemanfaatan sumber daya alam lokal, Asbuton ini pada ruas jalan di Indonesia.
Strategi yang dilakukan yakni dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 35/PRT//M.2006 tentang peningkatan pemanfaatan Asbuton untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan, yang mengatur kegiatan eksploitasi dan eksplorasi Asbuton.
“Untuk memaksimalkan ekspor Aspal Buton ini ditugaskan Menteri kordinator kemaritiman dan investasi) untuk melakukan penguatan penggunaannya pada jalan dalam negeri dan luar negeri,”ujarnya.
Penggunaan Asbuton ini diambil sebagai langkah untuk menekan penggunaan aspal cair impor yang selama ini menjadi bahan baku proyek jalan skala nasional. Kesepakatan penggunaan produk aspal Buton mencerminkan komitmen pemerintah dalam melaksanakan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Laporan : Nzl
