
Nilkaz.com, Kendari — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan Tahun 2020 menggelar Culture Fashion Show 2023, yang berlangsung di Aula Lakilaponto FISIP UHO, pada Sabtu (8/7/2023).
Acara di buka dengan pertunjukan silat khas suku muna, dan lagu-lagu solo daerah Sulawesi Tenggara, yang dibawakan oleh mahasiswa.
Ketua Panitia Kegiatan, La Ode Karimudin menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan Culture Fashion Show yaitu untuk mengenalkan kebudayaan pakaian adat di beberapa suku yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kami melaksanakan kegiatan fashion show ini tentunya melihat keadaan saat ini, generasi baik itu di masyarakat maupun di kalangan mahasiswa itu sendiri sudah jarang mengenal budaya dari Sulawesi Tenggara itu sendiri,” tuturnya.
“Nah dengan hadirnya kegiatan ini harapannya kembali mengenalkan kepada masyarakat dan mahasiswa bahwa Sultra kaya dengan budaya dan di Sultra juga terdapat beberapa budaya seperti Jawa dan Bali,” sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa dengan dihadirkanya kegiatan seperti ini, bisa membawa dampak positif yang lebih besar terhadap masyarakat utamanya pada kalangan mahasiswa yang tidak tau dengan pakaian adatnya sendiri.
Sementara itu, La Ode Herman Halika yang merupakan Dosen Mata Kuliah Komunikasi Fashion sekaligus menjadi juri pada kegiatan ini, mengungkapkan maksud dari penerapan mata kuliah tersebut.
“Ini mata kuliah Komunikasi Fashion, dimana mata kuliah Komunikasi Fashion itu menerapkan antara mata kuliah teori dan juga praktek, dan ini gabungan antara kedunya makanya dilaksanakanlah kegiatan ini, jadi mahasiswa itu tidak serta-merta kita hanya berikan materi saja akan tetapi kita terapkan juga dalam bentuk praktek sehingga mahasiswa bisah mudah memahami dan mengetahuinya,”ucapnya.
Dikatakannya, bahwa kegiatan ini pertama kali dilaksanakan dan akan berkalanjutan setiap tahun, bahkan ada beberapa kekurangan yang mesti kami benahi sedikit, tapi bisa dimaklumi karena ini yang perdana, dan kacamata sayapun melihat kegiatan ini menghampiri kata sempurna.
Dosen Komunikasi itu juga berharap kepada mahasiswa agar bisa mengenal Fashion Show (Peragaan busana) suku daerah masing-masing, karena menurtnya hal tersebut mengandung makna tersendiri.
“Kita sebagai generasi muda tidak lupa dengan adanya fashion-fashion budaya yang ada di Sulawesi Tenggara, kita sebagai generasi muda sekarang itu biasanya kita melupakan budaya kita sendiri tanpa kita sadari fashion itu sendiri bermakna komunikasi apabila kita memahami secara seksama dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, ada beberapa peragaan busana daerah yang ditampilkan oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.
1. Tolaki : Babu Nggawi
2. Muna: Khabantapi
3. Bugis: Baju Bodo
4. Morenene: Babu Nggawi Langgai
5. Buton :Balahadada
6. Bali : Payas Madya
7. Jawa : Jawi Jangkep.
Reporter : Azam Barakati