Nilkaz.com, Kendari — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarap datang menghadiri Kopi Santuy (Kopsan) Milenial, yang berlangsung di Kopi Kita 2 Kota Kendari, Sabtu (23/12/2023).
Kehadiran Kaesang Pangarep sangat disambut antusias oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI serta ratusan simpatisan milenial Kota Kendari.
Kopsan yang digelar oleh DPW PSI Sultra, dilaksanakan untuk membuka ruang diskusi antara para pemuda melenial Sultra dengan Ketum DPP PSI.
Pada kesempatan tersebut Kaesang Pangarap mengukapkan sejarah singkat didirikannya PSI dan capainnya hingga sampai saat ini.
“Dibentuknya PSI itu pertama, saya kan bukan pendiri partai, pendiri partai yang sebenarnya adalah Pak Jokowi di tahun 2014, nah setelah berjalannya waktu dimana PSI mempertanggung jawabkan di tahun 2019 PSI mendapatkan 72 kursi DPRD tingkat provinsi,kabupaten, dan Kota,”ujarnya.
Lanjut dia, pada tahun 2021 adanya usulan kenaikan gaji untuk anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta saat itu juga PSI adalah satu-satunya partai yang menolak kenaikan gaji.
“Satu-satunya yang menolak dan alhamdulillah memang tidak dinaikan dimana pada saat itu masa-masa Covid-19, susah dan seharusnya memang tidak naik gaji,” ungkapnya.
Dikatakannya, yang perlu kita tunjukan pada masyarakat adalah hal-halĀ yang baik buat masyarakat salah satunya seperti Rancanagan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
“Salah satu upaya yang kami akan dorong untuk mensejahterakan masyarakat yaitu RUU Perampasan Aset,” kata Kaesang.
Menurutnya, dengan diterapkannya RUU Perampasan Aset itu bisa mengatasi kasus korupsi di Indonesia.
“Karena korupsi itu adalah masalah yang sangat besar di Indonesia, tidak takut yang namanya penjara koruptor takut hanya miskin, makanya kami pengen RUU Perampasan Aset ini di sampul,”harapnya.
Dengan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, harapannya bisa terpilih pada Pemilu 2024.
“Dan insyaallah kalau kami masuk kesenayan dan katakanlah Mas Prabowo dan Mas Gibran menjadi presiden dan wakil presiden saya melalui beliau-beliau ini untuk membantu kami di Senayan untuk bisa menggolkan RUU Perampasan Aset,”tandasnya. Nz