Nilkaz.com, Kendari — Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Halu Oleo (UHO) berkolaborasi dengan Jurusan PG-PAUD Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar sosialisasi yang berlangsung di Hotel Horison Kendari, Kamis (21/12/2023)
Dalam sosialisasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pimpinan fakultas (Dekan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO, Dr. H. Jamiluddin M.Hum. dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ, Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd. serta Ketua jurusan (Kajur) PG-PAUD UHO, Dr. Salwiah, S.Pd., M.Pd. dan Kajur PG-PAUD FIP UNJ, Dr. (Phil) Sri Indah Pujiastuti, M.Pd.
Dalam sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pengutan terhadap Guru TK dan SD kelas awal, dalam menghadapi transisi dari TK masuk ke SD, yang menyenangkan bagi anak.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kajur PG-PAUD UHO, Dr. Salwiah, S.Pd., M.Pd sebagai narasumber, dan Dr. Sri Wulan, M.Si Dosen PAUD Pascasarjana UNJ.
“Nah kegiatan ini dilakukan di awali payungnya kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Nah dari hasil kerja sama itu, setelah kedua pimpinan fakultas menandatangani MoU, penandatanganan kerjasama. Maka kita mengisi kegiatan kerja samanya salah satunya yakni kegiatan kolaborasi pengabdian terhadap masyarakat,”kata Salwiah.
Dikatakannya, sekarang ini pemerintah sementara melaksanakan kegiatan pengamatan dan penelitian, seperti apa proses pembelajaran di masa transisi dari TK ke SD.
“Ya selama ini diamati dan sebagian hasil dari penelitian juga di SD itu kebanyakan kelas awal mereka mengadakan seleksi seperti Calistung (Baca, tulis, dan berhitung),” ungkap Salwiah.
Menurutnya, anak usia dini itu masih terobsesi dengan dunia main, sangatlah tidak wajar untuk memaksakan seorang anak TK yang masuk ke SD harus melalui tahap seleksi, karena sifat dan karakter anak itu berbeda-beda, bahkan ada juga sebagian anak yang masuk SD tidak melalui sekolah TK.
“Kelas awal seharusnya anak bermain, dan ketika kita paksakan anak banyak menulis maka rana ini berat bagi mereka, karena perlu kita ketahui bahwa karakter anak itu sungguh berbeda-beda. Ada juga anak itu masuk SD melalui TK ada juga yang tidak sama sekali,”ujarnya.
Kajur PG-PAUD itu juga menyampaikan kepada peserta sosialisasi yang diikuti oleh guru-guru SD dan TK untuk tidak menerapkan seleksi Calistung, karena saat ini pemerintah sudah tidak memperbolehkan seleksi Calistung sebagai syarat masuk pendidikan dasar.
“Harapanya guru-guru kelas awal SD dan guru-guru TK ini bisa menerapkan tentang pendidikan yang bisa bermain menyenangkan bagi anak itu, karena mereka melalui proses belajar dengan bermain,” harapnya.
“Pengutan guru TK dan SD ini agar bisa memahami masa transisi itu sangat penting bagi anak tidak semudah itu memaksakan kepada anak untuk bisa Calistung,” tutupnya.
Untuk diketahui, pada sosialisasi kali ini turut dihadiri oleh puluhan guru-guru dari 10 SD dan 10 TK yang ada di Kota Kendari. (Nz)