53 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Kesal: Besok Geruduk Kantor DPRD Konawe

oleh -63 Dilihat
oleh
Ketgam: Jalan perbatasan yang menghubungkan antara Kelurahan Konawe dan Tudaone rusak parah.

Nilkaz.com, Konawe — Masyarakat Konawe bakal geruduk Kantor DPRD Kabupaten Konawe besok. Mereka menuntut perbaikan Jalan perbatasan yang menghubungkan antara Kelurahan Konawe dan Tudaone rusak parah.

Kerusakan jalan itu sudah cukup lama, namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemkab setempat.

Saat musim hujan tiba, jalan tersebut sangat susah dilalui karena becek dan ada kubangan di tengah jalan.

Basrin Melamba menilai jalan yang rusak parah ini, justru berada di tengah tata Kota Unaaha, yang hanya berjarak sekitar 4 Km dari Kota Unaaha.

“Jangan dulu bicara soal penataan Kota Unaaha, jika di tempat kami saja rusak parah,” ucap Toko Masyarakat Konawe Basrin dengan nada kesal, Senin (05/06/2023).

Olehnya itu, lanjut Basrin, besok Selasa 6 Juni 2023 warga dari dua kelurahan akan menggeruduk kantor DPRD Konawe. Pasalnya, warga dua kelurahan tersebut sudah kenyang dengan janji-janji para politisi.

“Masih segar dalam ingatan, setiap kali musim pemilu tiba, baik itu Calon Bupati-Wakil Bupati Konawe maupun para politisi lainnya berjanji akan memperbaiki jalan tersebut,” ujarnya.

Nyatanya, sudah 53 tahun jalan tersebut tak pernah juga ada itikad baik dari Pemerintah Kabupaten Konawe untuk memperbaikinya.

“Kami akan menagih janji tersebut sebelum pemilu. Jangankan di dunia, diliang lahat saja tetap kami tagih janji yang tak kunjung ditepati,” terangnya.

Kekesalan warga tersebut, memang cukup beralasan. Jalan rusak itu sudah beberapa kali, baik warga maupun sumbangan para donatur secara sukarela memperbaiki dengan cara menimbun.

Hal senada dengan Ahmad selaku tokoh adat menyampaikan, kedepan ada yang perlu diperbaiki dalam menata pembangunan di Kabupaten Konawe. Bupati yang terpilih jangan lagi membangun berdasarkan asal daerahnya.

Proses pemilihan itu, kata dia, calon bupati dipilih oleh seluruh masyarakat Konawe, bukan hanya dipilih satu kelurahan saja. Sehingga pembangunan perlu secara merata dan berkeadilan.

“Masyarakat dua kelurahan sangat kesusahan dalam mengangkut hasil taninya. Apalagi, jika melihat prioritas pembangunan Pemda Konawe seolah jalan tersebut dianak tirikan oleh Pemda,” pungkasnya. (Red).

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *