Nilkaz.com, Kendari — Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Fasikin selaku staf ahli Gubernur Sultra, memimpin apel gabungan lingkup Pemprov Sultra, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin (8/1/2024).
Hadir dalam apel gabungan tersebut para Kepala bersama sekretaris OPD Lingkup Pemprov, Kepala Bidang Lingkup Pemprov Sultra, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.
Plh Sekda Sultra dalam arahannya, menyampaikan tugas-tugas rutinitas setiap hari Senin, yaitu dengan melaksanakan apel bersama untuk menerima arahan-arahan dari pimpinan.
“Saya selaku staf ahli Gubernur bidang Pemerintahan, diamanahkan untuk menerima apel pagi, ada beberapa poin yang disampaikan oleh pimpinan kepada kita semua yaitu pertama pada tahun 2024, pada hari ini sudah memasuki minggu kedua, diharapkan kepada kita semua di tahun 2024 ini kita dapat mengevaluasi diri kita semua,”ucapnya.
Hal ini, juga dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab seluruh pegawai yang ada di lingkup Pemprov Sultra.
“Kalau masih ada kekurangan-kekurangan, berarti itu adalah perencanaan kita yang tidak maksimal, kedisiplinan pegawai yang penting dan sangat besar yang harus dimiliki, oleh semua pegawai karena merupakan tanggung jawab kita di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan tanggung jawab, ada dua kata yang tidak bisa terpisahkan yaitu tugas dan tanggung jawab,”ujarnya.
Dijelaskannya, tugas adalah bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan kita sesuai dengan tupoksi masing-masing, baik di seksi maupun di bidang masing-masing. Agar apa yang kita lakukan bisa selesai dengan baik, sementara tanggung jawab adalah yang sifatnya amanah kita, dalam menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan tupoksi kita, sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Dikatakannya juga, dalam penyampaian pimpinan, kepada kita semua pada tahun 2024, kita akan menandatanggani pakta integritas, resolusi kinerja 2024 kepada semua OPD, sudah menampilkan kalender kinerja masing-masing dan itu menjadi kitab panduan referensi untuk di OPD, agar pemerintahan tahun 2024 bisa terlaksana dengan baik.
“Kita mengevaluasi diri 2023, hal-hal yang sifatnya tidak terlaksana dan hal-hal yang sifatnya gagal itu menjadi catatan penting, untuk kita semua pada tahun 2024 tidak akan terulang lagi,” kata La Ode Fasikin.
Disampaikannya juga, Ditahun 2024 ini nanti akan ada pesta demokrasi yang paling besar dan berat, dari sejarah bangsa Indonesia, karena melaksanakan pemilihan dua kali pemilihan Legislatif, Presiden dan Pilkada serentak.
“Sudah berkali-kali disampaikan oleh pimpinan melalui surat edaran, maupun dalam bentuk apel pada setiap hari Seninnya, agar netralitas ASN itu tetap terjaga dengan baik, dilarang kita melakukan politik praktis,” tutupnya. (Nz)