Nilkaz.com, Kendari – Dilansir dari Wikipedia, harapan hidup merupakan merupakan jumlah rata-rata usia yang diperkirakan pada seseorang atas dasar angka kematian pada masa tersebut yang cenderung tidak berubah di masa mendatang.
Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, ataupun meningkatkan derajat kesehatan suatu penduduk.
Peningkatan harapan hidup dapat dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan baik, sistem sosial masyarakat modern, mutu gizi makanan memadai, dan kepedulian pemerintah tinggi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada laman sultra.bps.go.id, tercatat Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat Sultra tahun 2022 berada di skala 71,37 tahun. Angkat tersebut meningkat dibandingkan AHH periode 2021 yang berada di skala 71,27 tahun.
Periode 2022, Kota Kendari menjadi wilayah yang memiliki AHH paling tinggi dengan 73,93 tahun. Menyusul Kolaka Timur 72,90 tahun, Bau-Bau 71,36 tahun, Kolaka 71,30 tahun, Buton Utara 70,96 tahun, Konawe Selatan 70,95 tahun, Wakatobi 70, 59 tahun, Muna 70,47 tahun.
Kolaka Utara 70,40 tahun, Muna Barat 70,39 tahun, Konawe 70,38 tahun, Konawe Utara 69,59 tahun, Bombana 69,20 tahun, Konawe Kepulauan 68,46 tahun, Buton 68,46 tahun, Buton Tengah 67,78 tahun, dan Buton Selatan 67,76 tahun.
Peningkatan AHH di Sultra tentunya didukung oleh perbaikan kualitas kesehatan penduduk. Peningkatan tersebut tentunya menjadi salah satu acuan untuk mengkonstruksi program pembangunan kesehatan, sosial, dan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Abing