Solusi Risiko Fluktuasi Pendapatan, Mahasiswa KKN Tematik UHO Latih dan Dampingi Petani Kelola Aneka Produk Kakao

oleh -514 Dilihat
oleh
Ketgam: Mahasiswa KKN Tematik Universitas Halu Oleo Tahun 2023 saat pembukaan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Kerupuk Daging Buah Kakao, Teh Daun Kakao dan Bubuk Cokelat Biji Kakao di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). 📷 Foto: Ist

Nilkaz.Com, Kolaka Timur – Sejumlah Mahasiswa Kulia Kerja Nyata Mahasiswa KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk melatih strategi dan pendampingan wanita Tani dalam mengelolah Aneka Produk Kakao.

Pelatihan tersebut dengan mengusung tema “Meningkatkan Produktivitas Pengolahan dan Pemanfaatan Tanaman Kakao di Desa Tumbudadio”

KKN Tematik UHO Tahun 2023 melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan berupa Kerupuk Daging Buah Kakao, Teh Daun Kakao dan Bubuk Cokelat Biji Kakao.

Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Camat Tirawuta, Kepala Desa Tumbudadio, Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok Tani dan Wanita tani (ibu-ibu pemilik lahan kakao) di Kawasan Agrowisata Kakao Ekologis Tumbudadio pada Kamis (21/8/2023) lalu.

Pelatihan yang dilaksanakan di Pekan ke-4, keberadaannya di lokasi KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) ini diorganisir oleh Kelompok 3, yang beranggotakan 4 orang diantaranya Ferni Astika, Muh. Rian, Samad Asmad, Helda Wati, dan Rina Febrina.

“Pengolahan daging buah kakao, daun kakao dan biji kakao adalah solusi yang dapat diandalkan untuk mengatasi risiko fluktuasi pendapatan dari usahatani kakao,” ungkap Koordinator KKN Tematik UHO, Syaiful Nur Choliq.

Dalam sambutannya, Camat Tirawuta Rusli memberikan sambutan sekaligus membuka langsung kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Kerupuk Daging Buah Kakao, Teh Daun Kakao dan Bubuk Cokelat Biji Kakao di Desa Tumbudadio.

“Ia kami senang dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan terobosan baru dimana tanaman kakao yang dapat diolah menjadi berbagai produk, salah satunya kulit Kakao yang biasanya dibuang atau hanya dijadikan pupuk organik tetapi bisa diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk, teh, masker dan lain sebebagainya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Rusli berharap dalam pelatihan ini untuk mengembangkan hal yang baru dalam mengelolah aneka produk kakao untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.

“Tentunya melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Tumbudadio ke depannya dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi baru dari tanaman kakao menjadi berbagai produk kuliner khas Tumbudadio,” tuturnya.

Dalam kegiatan Kegiatan ini melibatkan beberapa kelompok masyarakat, pemerintahan desa dan kecamatan, serta mahasiswa yang terdiri dari 20 orang yang terdiri dari 5 jurusan yang berbeda yakni Ilmu teknologi pangan, Proteksi Tanaman, Agribisnis perikanan, Pendidikan Fisika dan PG PAUD.

Reporter: Yadin

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *