Mahasiswa FPIK UHO Perkuat Peran Genjot Nelayan Tapulaga Untuk Budidaya Ikan Putih

oleh -325 Dilihat
oleh
Ketgam: Dosen dan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo, melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) maksimalkan peran bantu nelayan untuk budidaya ikan Putih (Caranx Sexfaciatus) di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Kariadi

Nilkaz,Com.Kendari — Dalam mengimplementasikan penerapan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara maksimal, Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) sosialisasi budidaya Ikan Putih di Desa Tapulaga, Kabupaten Konawe, Jumat (20/10/2023).

Program tersebut juga sebagai salah satu Implementasi dari MBKM yang mana dalam kurikulum tersebut, mahasiswa diberi kebebasan untuk belajar di luar kampusnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan kemampuan dan skillnya sesuai dengan bidang keahliannya.

Sebelumnya, FPIK UHO telah melakukan perjanjian kerja sama atas program tersebut dengan Desa Tapulaga dan Lepe, sejak 6 bulan yang lalu dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat nelayan dari dua desa tersebut.

Ketua Jurusan Program Studi Budidaya Perairan FPIK UHO, Dr Ir Wellem H. Muskita M.Si menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk melibatkan mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan dalam melaksanakan program MBKM yang sudah pernah dilakukan di Desa tersebut.

“Kita menindaklanjuti program yang mereka dapatkan dari desa yaitu bagaimana membuat pakan ikan putih yang dapat diberikan kepada masyarakat disini. Inilah yang mereka dapatkan dari mahasiswa MBKM ini mereka langsung aplikasikan ke masyarakat,” ungkapnya.

Suasana sosialisasi Budidaya Ikan kepada masyarakat di Desa Tapulaga.

Untuk membantu nelayan pembudidayakan ikan putih ini, kata dia, tergantung dari faktor alam penghasilannya, namun terbatas pada musim-musim tertentu akan berkurang.

“Caranya untuk mengatasi itu, ya kita buat inovasi pengembangan pakan buatan tadi berupa pelet pada saat kekurangan ikan dan mereka bisa menggunakan pelet ini sebagai pakan buatan. Jadi berkesinambungan pertumbuhannya tetap ada,” tutur Wellem.

Tak hanya itu, Bahkan dosen-dosen pun telah melakukan penelitian di desa ini dan sebagai bentuk kepedulian FPIK UHO khususnya prodi budidaya perairan terhadap masyarakat pembudidaya ikan putih.

“Desa Tapulaga ini menjadi desa binaan FPIK UHO khusunya program studi budidaya perairan dan Mahasiswa melakukan penelitian disini. Baik penelitian ikan putih, lobster, kepiting dan kerang-kerang,” jelasnya.

Wellem beharap kepada mahasiswa yang mengikuti program MBKM mendapatkan suatu pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.

Ketua Jurusan Program Studi Budidaya Perairan
FPIK UHO, Dr Ir Wellem H. Muskita M.Si

“Jika mahasiswa sudah selesai melakukan program ini, sudah bisa mencari usaha sendiri dengan keterampilan yang mereka dapatkan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dusun I Desa Tapulaga, Tamsir merasa bangga dan bersyukur dengan kehadiran anak-anak mahasiswa yang datang disini untuk membantu masyarakat guna meningkatkan masalah perikanan.

Dia juga meminta Mahasiswa FPIK UHO untuk bisa membantu masyarakat nelayan yang belum mengerti masalah perihal keilmuan perikanan.

“Atas bantuan yang diberikan itu, supaya kami bisa mengerti dan bisa membantu menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak tertentu atas kurangnya alat sarana dan prasarana. Jadi, harapan kami mudah-mudahan kegiatan ini akan terus berlanjut,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator mahasiswa program MBKM, Syafika mengatakan penguatan peran mahasiswa untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu implementasi Tri drama perguruan tinggi.

“Tujuan kita itu untuk membantu masyarakat nelayan dengan menerapkan ilmu-ilmu yang kami dapatkan dari kampus dan diaktualisasikan dilapangan supaya usaha nelayan di Desa Tapulaga lebih optimal,” ungkapnya kedapa media ini.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan masyarakat terkait untuk memaksimalkan penerapan MBKM dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan UHO.

“Harapan kami kedepannya untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, supaya juga masyarakat welcome menerima kami untuk memberikan wawasan melalui sosialisasi dan pelatihan secara kolaborasi,” pungkasnya.

Sosialisasi tersebut, turut hadir masyarakat Tapulaga dan perwakilan Pemerintah Desa Tapulaga.

Penulis: Kariadi

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *