Nilkaz.com, Kendari — Pengurus Kohati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, mengapresiasi Bimtek peningkatan kapabilitas dan pemberdayaan masyarakat anti korupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), di salah satu Hotel di Kota Kendari.
“Kami mengapresiasi Bimtek KPK RI karena sudah mengajak para perempuan, khususnya yang ada di Sultra untuk bisa berpartisipatif untuk melihat korupsi ini dari hal yang kecil ke hal yang besar memberantasnya,” ucap Ketua Kohati HMI Cabang Kendari Ecy Pitrianiy Sulastri, Rabu (05/07/2023).
Ecy berpandangan dari fenomena yang terjadi maraknya tindakan korupsi dilakukan para pucuk pimmpinan atau kepada para pejabat-pejabat perlu diberikan edukasi agar tidak sampai melakukan tindakan korup yang merugikan bangsa dan negara.
“Kalau di Sultra ada banyak kasus korupsi dan yang harus dilakukan KPK untuk lebih tegas tanpa pandang bulu dan transparansi untuk bisa diminimalisir dan menindak para koruptor yang merugikan negara, kalau salah tetap salah, kalau benar tetap benar, ” ucapnya saat diwawancarai media ini.
Tak hanya itu, Isu korupsi membutuhkan pendekatan sosial agar masyarakat khususnya perempuan dapat tersadarkan bahwa isu korupsi amat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan itu bisa menghancurkan dirinnya sendiri.
“Induvidu dan organisasi perempuan harus mengetahui bahwa korupsi dapat dicegah dengan bantuan dan peran serta perempuan itu sendiri dengan membangun mental kejujuran dan integritas,” tuturnya.
Perempuan sebagai lokomotif perubahan dalam pemberantasan korupsi tentu dimulai edukasi dari internal keluarga agar menanamkan nilai nilai moral dan integritas yang tinggi.
“Untuk mencegah korupsi ini mulai dari kesadaran kita sendiri, karena yang mengetahui dalam keluarga itu perempuan, khususnya Ibu sejak dini untuk mendidik anak dalam keluarga agar bertindak jujur dengan menanamkan nilai moral budaya malu atas kesalahan,” ucapnya.
Sementara itu, Plh direktur Bidang pembinaan peran dan masyarakat KPK RI, Ridwan Gunting terus mendorong peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pelaporan tindak pidana korupsi. Agar masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang korupsi, KPK kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) antikorupsi, kali ini diadakan di Kendari.
“Melalui bimtek ini, masyarakat juga diharapkan dapat mengidentifikasi korupsi dan melaporkannya kepada KPK dan menjadi agen perubahan atau pelopor-pelopor antikorupsi di Provinsi Sultra, yang nantinya akan menyebarluaskan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai anti korupsi,” ucapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang perempuan yang terdiri organisasi masyarakat dan organisasi perempuan.
Penulis: Kariadi