Nilkaz.Com, Konawe Utara — Mahasiswa Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Lakidende (Unilaki), sukses melaksanakan Seminar pendidikan, yang bertempat di gedung serba guna SMPN 1 Kecamatan Ohoe, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Seminar itu dengan mengusung tema: “Penguatan dan Implementasi Kurikul Merdeka di Sekolah SMP dan SMA se-Kecamatan Oheo”
Agar lebih tetap sasaran dalam meningkatkan mutu pendidikan, seminar ini melibatkan juga masyarakat siswa-siswi se-Kecamatan Oheo.
Merespon hal itu, Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 1 Oheo mengapresiasi seminar tersebut
“Harapan saya semoga kegiatan ini bisa membawa hasil yang maksimal dalam bidang pendidikan di Kecamatan Oheo,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Kecamatan KKN Mahasiswa FKIP Unilaki, M. Salsabil Ridwan mengatakan seminar tersebut merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN angkatan X terkhusus di Bidang FKIP Unilaki.
Kata dia, melihat berbagai tantangan yang terjadi dalam pendidikan saat ini, Kemendikbudristek mencoba untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran.
“Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan yang ada ialah mencanangkan kurikulum merdeka,” ungkapnya.
Dia berharap kegiatan seminar pendidikan ini bisa membawa perubahan secara signifikan yang bisa diterapkan bersama-sama terkhusus di sekolah se-Kecamatan Oheo.
Di tempat yang sama, ketua panita Wayan Ari, mengajak juga mahasiswa di bidang pendidikan agar melek dan mengambil langkah yang tepat untuk bisa mendukung program pemerintah salah satunya iyalah mengenai kurikulum merdeka.
“Kami mengajak seluruh teman-teman mahasiswa Unilaki khususnya di bidang pendidikan untuk melakukan suatu program Penguatan dan Implementasi kurikul merdeka,” ungkapnya.
“Alhamdulillah kegiatan seminar ini sangat didukung penuh oleh Kadis Pendidikan dan kebudayaan Konawe Utara yaitu, bapak Asmadin S.Pd.M.M,” sambungnya.
Ari berharap dengan kegiatan seminar seperti imi banyak mahasiswa yang sementara melaksakan KKN bisa lebih aktif melihat permasalahan secara kontekstual yang ada di lapangan saat ini.
Editor: Kariadi