IMM Kendari Sayangkan Tindakan Polisi di Kampus UHO, Tamparan Keras Bagi Mahasiswa

oleh -218 Dilihat
oleh

Nilkaz.com, Kendari — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kendari, sayangkan insiden dan sikap arogansi kepolisian yang menembakan gas air mata di sekitar Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), Senin (12/06/2023) Sore.

Peristiwa itu, bermula saat sekelompok massa demo penghinaan salah satu Suku di Sultra ricuh antara massa aksi dan aparat kepolisian di depan Mapolda Sultra.

Dalam aksi itu penyusup diduga melempari petugas dengan batu dan kayu di Polda Sultra, dibalas dengan tembakan gas air mata untuk memukul mundur demonstran sampai di depan Kampus Gerbang Kampus UHO.

Aksi Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO).

Dalam pantauan media ini, tampak tembakan tersebut masuk ke halaman Kampus UHO, yang menyebabkan mahasiswa di sekitar halaman kocar kacir. Hingga mahasiswa baru sedang memeriksakan kesehatan turut merasakan perih dan sesak napas akibat tembakan gas air mata.

Tak hanya itu, Gas Air mata juga berimbas ke rumah warga di Jalan HEA Mokodompit menuju Kampus UHO Kendari.

Menanggapi hal itu, Ketua cabang IMM Kota Kendari, Muh. Harwansyah mengecam tindakan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan secara berlebihan terhadap masa aksi sampai ke lingkungan kampus UHO dan merupakan salah satu tamparan besar bagi para mahasiswa.

“Saya melihat tindakan aparat kepolisian melakukan pengamanan dengan menembakkan gas air mata ke lingkungan kampus UHO, yang berimbas pada mahasiswa saat beraktivitas di kampus” ungkap Harwan.

Akibat tembakan gas air mata, kata Harwan, menyasar mahasiswa yang tidak ikut demonstrasi dan juga masyarakat yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya.

“Ini bukan pertama kali dilakukan yang mana setiap ada gerakan besar selalunya dibubarkan secara paksa. Namun, baru kali ini saya menyaksikan aparat kepolisian memukul mundur masa dan masuk sampai di wilayah kampus UHO,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa Indonesia adalah negara yang menganut prinsip demokrasi. Selama negara ini masih menjalankan prinsip demokrasi maka demonstrasi tidak akan hilang.

“Maka dari itu, menyikapi problem yang terjadi PC IMM Kota Kendari mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sultra yang telah gagal dalam melayani dan mengayomi masyarakat Sultra,” tegas Harwan.

Selain itu, Dia juga menyoroti Isu penghinaan terhadap suku Muna yang dilakukan oleh salah seorang bernama Aldi-Aldi melalui grup facebook memantik reaksi keras warga Muna di Kota Kendari.

Postingan akun bernama Aldi di grup facebook pada 7 Juni 2023, dinilai telah melakukan penghinaan dan kebencian terhadap warga suku Muna.

“Berdasarkan penelitian masyarakat pulau Muna, berawal dari para bud@k yang dipekerjakan oleh para bangsawan kerajaan di masa lampau,” tulis akun Aldi dalam grup fecebook ombana Wulu.

Menyikapi hal itu, PC IMM Kota Kendari mendesak Polda Sulawesi Tenggara untuk dituntaskan dan segera ditangkap pelakunya.

“Kami juga mendesak Polda Sultra agar kasus penghinaan terhadap suku muna segera diselesaikan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Nilkaz.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi soal tembakan gas air mata di Kampus UHO dan Penghinaan terhadap Suku Muna Kepada Polda Sultra.

Penulis: Kariadi

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *