Buntut Penutupan Jetty di Blok Marombo oleh Oknum TNI AD, Ratusan Massa Minta Danrem Mundur

oleh -51 Dilihat
Ratusan massa aksi dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa memelakukan unjuk rasa buntut penutupan 9 jetty di blok Marombo, Kabupaten Konawe Utara.

Nilkaz.com, Kendari – Buntut penutupan jetty di blok Marombo Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AD, ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa memelakukan unjuk rasa meminta Danrem 143 Haluoleo mundur dari jabatannya, Senin, 22 Mei 2023.

Massa aksi menduga tindakan oknum TNI AD diduga melakukan penyalahgunaan wewenang yang berakibat kerugian materil maupun non materil kepada pemilik jetty dan masyarakat Konawe Utara.

“Kami mendesak Danrem 143/HO untuk mempertanggungjawabkan dugaan tindakan perhentian 9 jetty di blok Marombo yang diduga dilakukan oknum TNI AD,” kata Muhammad Sabri selaku Jendral lapangan Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Sulawesi Tenggara.

Selain itu, massa juga mendesak Danrem 143/HO mundur dari jabatannya karena diduga terlibat dalam pemberhentian sembilan jetty yang dilakukan oknum TNI AD.

Kemudian, massa juga mendesak Ombudsman RI perwakilan Sultra untuk memeriksa Dandim 1430 Konawe Utara dan Danrem 143/HO atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam hal pemberhentian 9 jetty di Konut.

“Kami juga mendesak DPRD Sultra untuk menggelar RDP bersama Dandim dan Danrem serta seluruh pemilik jetty yang dihentikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 143/HO Letkol Tambo Hale Wulaa saat menemui massa aksi membantah tudingan terkait penutupan 9 jetty oleh oknum anggota TNI AD.

“Tidak ada penutupan jetty, silahkan masyarakat bekerja. Saya sudah telepon Danrem,” kata Tambo Hale Wulaa saat diwawancarai awak media.

Perwira dua melati dipundak ini mengaku tidak tahu menahu soal kedatangan oknum anggota TNI AD di wilayah jetty blok Mandiodo.

“Kami tidak mengetahui hal itu, namun kami masih mendalami kedatangan oknum TNI AD di wilayah jetty blok Marombo,” akunya.

Massa aksi mendesak untuk bertemu dengan Danrem 143/HO. Namun, saat ujuk rasa terjadi Danrem sedang di luar kota dalam kegiatan dinas.

“Untuk pertemuan massa aksi dengan Danrem belum bisa dilakukan sebab Danrem ada kegiatan dinas di luar kota. Nanti diwadahi setelah Danrem pulang dari kegiatan,” tandasnya.

Laporan : Once

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tentang Penulis: nilkaz.com

Gambar Gravatar
https://nilkaz.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *