Nilkaz.com, Muna – Latar belakang bukan penghalang untuk meraih cita-cita. Inilah yang terjadi pada Jadusin S.Sos Sip M.Si, seorang anak petani yang kini memiliki jenjang karir mentereng dalam dunia akademik.
Jadusin asal Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, lahir tahun 1984 silam, anak dari Ibu Wa Ode Nggito dan Bapak La Jilu. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani jagung dan kacang.
Pria berusia 38 tahun ini, memulai karir pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Tongkuno tahun 1991 tamat tahun 1997, melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tongkuno tahun 1997 dan tamat tahun 2000.
Kemudian, Jadusin melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lombe Kabupaten Buton tahun 2000 tamat tahun 2003.
Setelah tamat di SMAN 1 Lombe,
ia melanjutkan studi di Universitas Haluoleo Kendari, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) 2003-2007.
Tahun 2009, Jadusin menyelesaikan program Pascasarjana dengan estimasi waktu 22 bulan 19 hari di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggunakan Beasiswa Dikti dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Usai menyelesaikan studi di Unhas Makassar, Jadusin memulai karir sebagai dosen dan mengajar diberbagai universitas yang ada di Indonesia diantaranya Perguruan Tinggi Swasta Maluku sejak Oktober 2009, Dosen LB Uncen Jayapura, Dosen LB Universitas Bangka Belitung, Dosen LB Universitas Pattimura Ambon.
Selain itu, Dosen LB Politeknik Kesehatan Maluku, Dosen LB UKI Maluku, Dosen LB STKIP Bima NTB tahun 2012, Dosen LB Universitas Al Amin Sorong Papua Barat tahun 2011, Dosen LB Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara tahun 2013.
Selain menjadi pengajar/dosen, Jadusin pernah mendirikan beberapa lembaga/organisasi dan beberapa yayasan. Dia juga pendiri Lembaga Pendidikan Gratis (Lepas) Maluku, penggagas Yayasan AL Abir Muna (dalam proses) di Desa Lapadindi Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, Dewan Pendiri Yayasan Adab Generasi Unggul (Agung) Buton Utara.
Pendapat pemuda Desa Lapadindi bernama Zahirudin Pene, menilai sosok Jadusin sebagai inspirator baru dalam membangkitkan semangat bagi setiap pemuda di kampung halamannya untuk meniti karir akademik.
“Jadusin adalah salah sosok yang sangat menginspirasi bagi kami kaum pemuda pemudi dalam bidang akademik,” ucap Zahirudin, Minggu, 8 Januari 2023.
Bahkan, kata dia, Jadusin sering menyampaikan kepada pemuda di desa tentang pentingnya pendidikan didalam mengahadapi zaman yang semakin moderen.
“Karir Jadusin juga sebagai semangat baru dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda perlu memiliki inovasi, mampu beradaptasi dan berkolaborasi pada era distrupsi saat ini.
Zahirudin bilang, Jadusin juga banyak membantu melakukan kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan di bidang keagamaan maupun di bidang pelestarian kebudayaan.
Misalnya, pembangunan Yayasan Al Abir Muna adalah salah satu yayasan pendidikan keagamaan yang didirikan beliau untuk memperbaiki moral anak negeri.
“Beliau juga mendirikan lembaga pendidikan gratis Maluku yang sekarang memiliki murid hampir tiga ribu orang, terdiri tukang ojek, tukang becak serta penyandang disabilitas yang ada di Maluku,” tandasnya
Reporter : Jabar
Editor : Once