Kawal Tahapan Pemilu 2024, Pemuda Muhammadiyah Sultra Gelar Dialog

oleh -160 Dilihat
oleh
Suasana dialog Pemuda Muhammdiyah Sultra yang bertempat di Gedung Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Senin (27/11/2023).

Nilkaz.Com, Kendari — Dalam rangka memberikan rasa aman terhadap tahapan Pemilu serentak 2024, Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) Gelar dialog yang bertempat di Gedung Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Senin (27/11/2023).

Dialog kali ini dengan mengusung tema: “Kesiapan TNI/Polri Dalam Mengamankan Tahapan Pemilu 2024”

Hadir sebagai narasumber yakni, Sekjend PP Pemuda Muhammdiyah, Najih Prasetyo, Kepala Staf Korem (Kasrem) 143/Halu Oleo dan Kabaq Binops Polda Sultra.

Tujuan dialog untuk mengamankan tahapan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024, yang akan memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD dan mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), yang berpotensi mengganggu jalannya pemilu.

Kasrem 143/Halu Oleo, Singgih mengucapkan selamat kepada Pemuda Muhammadiyah Sultra yang telah mempelopori kesadaran untuk mewujudkan pemilu yang damai dan partisipatif.

“Hari ini temanya adalah sejauh mana kesiapan TNI dan polri serta netralitas TNI/Polri, jadi disini saya lihat sebuah diskusi yang cukup produktif,” ungkapnya.

“Kita bisa memberikan masukan-masukan yang membangun kepada Pemuda Muhammadiyah. Dimana mereka juga sebagian besar adalah pemilih-pemilih yang akan berpartisipasi dalam pemilu yang akan datang ini,” sambungnya.

Pihaknya juga akan melakukan langka-langka untuk mencegah hoax. Ketika terjadi pesta demokrasi kadang-kadang terjadi polarisasi dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena hoax, dan hate spech (ujaran kebencian dan berita bohong).

“Hoax dan ujaran kebencian ini merupakan fenomena dari sisi sisi jurnalism warga. Karena semua orang punya handphone, mereka bisa mengumpulkan dan menyebarkan berita. Padahal kadang berita itu tidak terverifikasi,” kata Singgih.

Dia berepesan kepada Pemuda Muhammadiyah Sultra untuk mempelopori semangat patriotisme jurnalisme yang mampu untuk menjadi corong mempersatukan bangsa. Mampu menjadi empati terhadap sesama anak bangsa dan mampu mencegah terjadinya perpecahan di dalam masyarakat.

Dia juga berharap kepada Pemuda Muhammadiyah Sultra ikut berpartisipasi secara aktif di dalam mensukseskan pemilu 2024, serta memberikan rasa aman dan percaya kepada masyarakat, agar mereka dapat berpartisipasi dalam pemilu serentak 2024.

“Harapan saya kepada Pemuda Muhammadiyah Sultra untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, karena itu salah satu parameter keberhasilannya, selain itu juga menciptakan budaya damai pada pesta demokrasi dan menghindari terjadinya kecurangan dalam pemilu,” harapnya.

Sementara itu,Kabaq Binops Polda Sultra,Budhi memberikan support kegiatan ini, karena salah satu bentuk pendewasaan berpolitik, dimana pemuda sangat antusias sekali untuk berpartisipasi didalam mengamankan pemilu ditahun 2024 ini.

Terkait langkah-langkah yang dipersiapkan oleh Polda Sultra untuk mencegah konflik kedepannya sudah melaksanakan operasi mantapbrata.

“Kita mulai melakukan tahap-tahap pengamanan dengan melibatkan kekuatan personil dari Polda kemudian di Polres-polres kewilayahan kalau misalnya ada kurang, kita backup dari Polda,” ucapnya.

Dia juga berharap kepada Pemuda Muhammadiyah Sultra dan masyarakat untuk mengawal demokrasi yang aman, damai dan tenteram.

“Saya kira teman-teman di Pemuda Muhammadiyah bisa turun berpartisipasi, karena tanggung jawab pengamanan bukan hanya dipihak keamanan TNI/Polri, tapi seluruh lapisan masyarakat termasuk Pemuda Muhammadiyah ini, kita harapkan seperti itu”ucap Budhi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Najih Prasetyo mempertegas posisi netralitas sebagai organisasi Pemuda Muhammdiyah dan juga TNI/Polri.

“Jadi kita tau peran kita sebagai Ormas, TNI/Polri sinerginya dimana nanti. Sehingga pemilu ini bisa benar-benar menjadi pemilu yang berintegritas,” ucapnya.

Dia berharap kepada pemuda, tentunya tetap menjadi kelompok yang menyejukkan di masyarakat, tidak cenderung terbawa dengan panasnya situasi politik yang ada di Sultra, tetapi Muhammadiyah tetap menjadi penyejuk di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan kesejukan ini sehingga masyarakat tidak terbawa dengan resonansi politik yang semakin mengeras dan merugikan bagi stabilisasi dan keamanan di negara kita,” pungkas Najih.

Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Penulis: Kariadi

Follow Berita Terkini Nilkaz.com di Google News berikut ini: klik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *